Hehehehe coretan pena anak SMP :v
Throw me back :)
Throw me back :)
Kakak
terbaik
Examination,oh tidak. . . . . . . . .
Aku
terbangun dari mimpiku yang benar-benar mengerikan. Aku tidak lulus saat ujian
SMP,benar-benar menakutkan. Itu karena,aku selalu mementingkan masalah cinta. Aku
menyesal telah bersamanya selama ini,bukannya membuat aku menjadi lebih
baik,malah membuatku semakin tidak mementingkan urusan yang lain. Cinta telah
membuat kebiasaanku berubah. Schedule untuk belajar diganti schedule untuk berselancar
di sosmed.
"de-de,kamu udah tidur?"kak dani
membuka chatting dengan aku
"belum ka-ka,aku lagi belajar"
"oh,semangat ya!"
“aku pasti berjuang buat ka-ka”
Disisi lain,terkadang
dia selalu menyupport aku buat belajar. Aku berusaha melakukan yang terbaik
lagi. Jangan sampai disaat terakhir aku mengalami saat down. Oh no. Jangan
kejadian deh. Moodku buat belajar kayaknya terus naik deh. Habis tujuan aku
selanjutnya adalah pengen ke sekolah yang berakreditasi a. Wuih,bukan sombong
atau apa ya,tapi kan aku juga liat kemampuanku. Kalau selama ini sih ya lumayan
lah jadi bekal buat ke sekolah yang wow kayak gitu. Aku pernah membuat janji
dengan kak dani,jika aku lulus nanti,dengan nilai yang memuaskan,apa aja yang
aku minta pasti akan dipenuhi.
“de,jika kamu lulus nanti dengan nilai
terbaik,kakak janji bakal penuhin apa yang ade minta”
“beneran kak?”
“masa kakak bohong”
Seakan menjadi
dorongan buatku,janji itu bagaikan sebuah peluru yang siap melesat jauh. Tapi entah
kenapa,aku merasa ada orang yang tidak senang akan keberadaanku. Apa itu karena
aku menjadi the first dikelas?Aku gak pernah tahu,apa yang udah aku
lakuin,sampai dia diemin aku. Aku tidak pernah tahu apa alasannya. Tapi aku
tetap berusaha menjadi seseorang yang tetap baik pada yang lain
“kenapa sih loe?”Mungkin itu kata yang
selalu menghantui hari-hariku. Apa salahku?Aku bingung ya allah,bingung. Itu membuat
aku tertekan. Aku udah gak bisa positif thinking lagi,gimana masa depanku
nanti?Mana yang harus aku pilih,memikirkan persahabatanku,atau aku dan kak dani.
Dua pilihan yang sama-sama berpengaruh buat aku di masa depan.
“I must fulfill a promise qamila”
“really?”
“yes,just believe me”ya. Aku percaya
bahwa kak dani pasti akan menepati
janjinya. Jadi gak boleh ada kata menyerah buat masa depanku nanti.
Suatu hari saat akan pulang
“de maaf sebelumnya ya!”
“maaf buat apa?”
“buat semuanya”
“emang kenapa gitu kak?”
“maaf. Emang ini berat buat kakak dan
kamu. Tapi kakak harus bilang. ”
“sebenernya ada apa sih kak,jangan bikin
aku penasaran”
“tapi jangan marah ya de”
“iya”
“janji?”
“janji”
“kakak bakal pindah sekolah ke bandung”
Deg. Hatiku seakan
hancur oleh hantaman keras. Tubuhku tak bisa lagi kuat untuk tetap bisa berdiri.
Akhirnya aku terjatuh. Ditambah hari ini memeang aku sakit. Oh tidak…
“ade kamu kenapa?Sakit?”
“enggak kak. Aku gak apa-apa. Lagian kenapa
sih kakak mesti pindah?”
“kakak dapat beasiswa mil. Kakak gak bisa
nolak itu. Itu kesempatan besar buat kakak”
Hari ini adalah
hari yang menjadi catatan terburuk yang pernah ada”is the bad day ever”. Why,why,semuanya
mesti terjadi sama aku?Aku gak akan punya semangat hidup lagi tanpa dia.
“kamu nangis?”
“gak kak,aku gak nagis,kan meskipun kakak
jauh dari aku,tapi kakak akan selalu ada dihati ade. Gimanapun juga kita harus
menuju masa depan kita masing-masing. Aku gak bisa terus-terusan ketergantungan
sama kakak. Kita harus jalanin sesuatu yang baru. But kita gak akan pisah kan?”
“sahabatan aja udah cukup de”
Sahabat?Apa itu
cukup?Apa yang udah aku bilang,itu keluar langsung,gak pake prepare. Dan tanpa pikir
panjang. Betapa cerobohnya aku?Akhirnya,hari itu adalah hari terakhir kami
bertemu. Sebelum aku pulang,naik angkot,di pinggir jalan dia bilang bahwa jika
tuhan mengijinkan kami bisa bertemu kembali,pasti suatu saat akan bisa terjadi.
Pasti. Tapi,gimana sama janji itu?Apa bakal terpenuhi?
“kak,jika kakak akan pergi,terus gimana
sama janji kakak ke ade?”
“kakak gak akan pernah lupa. Jika nanti
kamu lulus,apa yang kamu minta akan kakak penuhi”
“makasih kakak. Semoga saat nanti kita
bisa bertemu,dan kita bisa menemukan jati diri kita yang sebenarnya”
“wuih sekarang ade udah punya quotes
sendiri nih ye,cie cie”
“iya lah kak,qamila ini adenya siapa dulu
dong,kak dani”
“makasih atas semuanya ya de,jangan
lupain kakak yang kece ini”
“bye-bye,kakak”
“da…. ”
Sore itu,menjadi
saksi perpisahan aku dan kak dani. Angkot yang kunaiki telah maju. Sementara kak
dani juga akan naik bis kota. Akankah kami bertemu kembali?Akankah aku selalu
jadi sahabatnya?Atau apa lah buat dia?Apa akan ada orang yang sebaik kak dani
lagi?Akankah kesempatan bisa bersamanya terulang lagi?Kenapa disaat terakhir
ini ujian berat ini datang kepadaku?Kenapa?
Rasanya sudah hampir sebulan aku tidak
buka sosmed. Ternyata ada kakak buka chat sama aku dihari itu juga
“Assalamualaikum
ade!
Wah
udah sebulan ya kita gak ketemu,rasanya udah kayak setahun aja. De sekolah disini asik lho. Temen-temennya
juga baik sama kakak. Tapi gak ada yang lebih baik dari ade sih. Gimana sekolahnya?Masih
jadi the best of the best kan?Kalau enggak bukan qamila si ade yang dari dulu
kakak kenal. Ade kan gak pernah bosen jadi yang the first di kelas dari kelas 1
sampe kelas 6,bahkan sampai sekarang. Semoga tetep bertahan ya dek. Btw,bentar
lagi ujian ya,good luck deh. ”
“waalaikumsalam kakak
Oyasumi. Kakak,qamila kangen deh sama
kakak,kapan ya kita bisa ketemu langsung?”
“ciyus de?”
“iya lah. Masa qamila bohong. Ih gak
banget deh. Kak selama ini sekolah baik aja kok. Gak tau deh sekarang,soalnya
banyak pikiran nih. Tapi aku bakal terus-terus berjuang buat jadi yang terbaik.
Coz kakak mau ngasih apa aja yang ade minta kan,kalau aku lulus nanti”
“ya kalau ade lulus,kalau enggak?”
“ih kakak nyebelin. Harus lulus kak harus.
Malah targetnya jadi yang the first lagi”
“nah itu baru adenya kakak. De udah dulu
ya. Udah malem. Kakak mau bobo caantik
dulu. Pokoknya ganbatte ya buat terus belajar. Assalamualaikum”
Dari situ,aku
ahirnya sadar,bahwa tuhan telah memeberikan aku jalan yang terbaik. Tapi entah
apa jadinya nanti,aku lulus,atau tidak. Tujuannya supaya aku bisa konsentrasi ke belajar
belajar dan belajar. Kepergiannya gak jadi masalah lagi sekarang,tapi kalau
buat janji yang nanti,apa salahnya aku berusaha?
Komentar
Posting Komentar