puisi

AKU,KAMU,KITA,BISA

Embun pagi
Temani jiwa yang sepi
Luasan rumput hijau tak berduri
Daku tengah sendiri
Menyendiri
Dari keramaian acuh tak berdikari

Kudekap erat
Melodi hasrat
Mencuat
Keinginan kuat
Gapai hikmat
Untuk ummat

Lalu radar mata ini tergapai
Oleh embun yang memeluk anai-anai
Ia terperangkap di sana
Tapi tetap membuatnya nampak indah

Ada suara bergema
Ada rasa menelusuk dalam dada
Ada makna di balik cerita

Cinta tertoreh dalam sukma
Menggelora bak bara
Ingin tumpah ruah.. Namun ke mana?
Sang hati bertanya-tanya

Hai langit hai awan
Mohon sampaikan
Salam dari sang insan
Tuk dia sang pujaan
Semoga bisa tersegerakan perjumpaan
Hati sudah tak tahan

Jika rasa ini adalah benda
Ingin ku simpan di lemari saja
Sayangnya rasa ini akan selalu terbawa kemana kaki melangkah

Dekapan ukhuwah kian menjelma
Rindu sapa kan mencuat jua
Kan kah kita bersama?
Bangun impian cerah tuk masa depan kita
Masa depan yang tlah tertoreh di jiwa
Para kader Salman soraknya
Bukan masalah masjid salman katanya
Baiklah daku pun menurut saja
Mari jalani dan hadapi rintangan yang ada
Aku kamu... Kita bisa



---end---

Catatan Ukhuwah with 21 ikhwah fillah

Desember 2019-

Komentar